Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah memaparkan tiga program unggulan yang akan dijalankan hingga 2030: Banten Bagus, Banten Sehat, dan Banten Cerdas. Program-program ini dirancang untuk membangun infrastruktur desa, serta memulai program sekolah swasta gratis bagi jenjang SMA, SMK, dan SKh.
Infrastruktur dan Pembangunan Desa
Dalam program Banten Bagus, terdapat kegiatan Pembangunan Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra). Pada tahun 2025, tercatat telah dibangun 61 ruas jalan desa dan satu jembatan. Fokus pembangunan infrastruktur diarahkan pada wilayah Banten selatan untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah.
“Fokus pembangunan tidak hanya pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada penguatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan sehingga pembangunan dirasakan merata tanpa kesenjangan antardaerah,” ujar Andra Soni, Rabu (31/12/2025).
Jalan-jalan desa yang dibangun bertujuan menunjang aktivitas masyarakat perdesaan, meliputi sektor pertanian, pendidikan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata. Menurut Andra, program ini sejalan dengan Asta Cita keenam Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pembangunan dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan.
Peningkatan Layanan Kesehatan
Di bidang kesehatan, melalui program Banten Sehat, Pemerintah Provinsi Banten meresmikan Gedung Bunker Radioterapi dan Pelayanan Kemoterapi di RSUD Banten. Selain itu, dua rumah sakit baru juga diresmikan, yaitu RSUD Uwes Qorny Cilograng di Kabupaten Lebak dan RSUD Irsyad Djuwaeli Labuan di Kabupaten Pandeglang.
“Keterjangkauan akses kesehatan menjadi indikator penting peningkatan angka harapan hidup. Kedua rumah sakit ini telah dilengkapi fasilitas memadai dan ratusan tenaga medis,” jelasnya.
Akses Pendidikan Berkualitas Melalui Sekolah Swasta Gratis
Dalam program Banten Cerdas, kebijakan sekolah swasta gratis untuk tingkat SMA, SMK, dan SKh mulai diterapkan. Pada tahun pertama pelaksanaannya di 2025, Program Sekolah Gratis diikuti oleh 801 sekolah swasta dengan total 60.705 siswa terverifikasi.
“Program ini difokuskan pada sekolah swasta guna memastikan seluruh anak mendapatkan akses pendidikan yang setara dan berkualitas, meningkatkan partisipasi sekolah, serta mendorong keadilan sosial dan penciptaan sumber daya manusia unggul,” kata Andra.
Ketiga program ini menjadi fondasi utama dalam memperkuat infrastruktur serta akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Banten.






