Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tinjau Langsung Lahan 6,5 Ha untuk Huntap Korban Bencana di Aceh Tamiang

Advertisement

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, pada Rabu (31/12/2025). Salah satu agenda utama kunjungan tersebut adalah meninjau kesiapan lokasi pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga korban bencana alam.

“Kita akan mengecek salah satu area yang akan dipersiapkan untuk huntap, rencana kita membantu untuk membangun,” ujar Jenderal Sigit kepada wartawan di lokasi peninjauan.

Kunjungan Kapolri ini didasari atas kebutuhan mendesak warga korban bencana untuk mendapatkan hunian yang layak. Berdasarkan keterangan yang diterima, lokasi yang disiapkan untuk pembangunan huntap dan hunian sementara (huntara) oleh Polri ini berada di lahan milik PTPN I Regional VI.

Detail Pembangunan Hunian Tetap

Lahan yang dialokasikan memiliki luas sekitar 6,5 hektare dan diproyeksikan mampu menampung pembangunan 300 unit hunian. Target penyelesaian pembangunan adalah dalam kurun waktu tiga bulan.

Setiap unit hunian direncanakan memiliki luas bangunan 36 meter persegi dengan tinggi 3,5 meter. Rinciannya, setiap rumah akan dilengkapi dua kamar tidur berukuran 3×3 meter, satu ruang tamu seluas 3×4 meter, satu dapur berukuran 1,5×1,6 meter, dan satu kamar mandi seluas 1,25×1,5 meter.

Kapolri menyatakan komitmen Polri untuk membangun 300 unit huntap tersebut. Pembangunan akan segera dimulai setelah proses hibah lahan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat selesai.

Advertisement

“Jadi tadi kita sempat tanya berapa kebutuhan kaitan dengan huntap, jadi yang diminta adalah huntap, ada 300 masyarakat. Jadi kemungkinan kita akan bangun 300 huntap supaya bisa ditempati masyarakat,” jelas Jenderal Sigit.

Harapan Pemulihan Pasca-Bencana

Jenderal Sigit berharap bantuan pembangunan huntap dari Polri ini dapat mempercepat pemulihan aktivitas masyarakat di Aceh Tamiang pasca-bencana.

“Yang jelas, kita ingin memastikan bahwa ada progres terkait dengan kegiatan di Aceh Tamiang, mulai dari progres kegiatan aktivitas, terkait dengan pembersihan dan rencana-rencana pembangunan huntap, huntara,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa Polri akan terus mendampingi masyarakat dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan lainnya dalam proses pemulihan.

“Tentunya kita harus memastikan bahwa proses mulai dari pascabencana, Polri terus akan bersama masyarakat dan stakeholder yang lain,” imbuhnya.

Advertisement