BATAM EKBIS - Sejumlah jalan rusak di Kota Batam banyak yang bergelombang dan berlubang. Kondisinya memprihatinkan, karena terjadi di tengah maraknya pembangunan infrastruktur jalan yang berlangsung jor-joran selama ini.
Jalan rusak di Batam yang bergelombang dan berlubang ini, salah satunya terlihat di Jalan S Parman Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk. Kondisi jalan tersebut sudah sering dikeluhkan warga setempat, namun sampai sekarang tak kunjung ada perbaikan.
Jalan rusak di Batam makin parah dengan rendahnya kualitas jalan yang terkesan asal-asalan. Sementara kendaraan alat berat lalu lalang setiap harinya melakukan pengerukan dan penimbunan di kawasan hutan bakau dan perumahan baru.
"Banyak jalan berlubang di Tanjungpiayu, bahkan sekarang tambah lagi jalan rusak baru di depan retreat Laguna. Jalan rusak akibat lalu lalang truk yang menimbun hutan bakau," kata Mukit, warga Perumahan Bukit Laguna Tanjungpiayu, Senin 27 Februari 2023.
Baca Juga: Ini Alasan Batam Jor-Joran Bangun Infrastruktur
Pantauan BatamEkbis.com, ada sekitar 30-an titik jalan rusak dan berlubang di sepanjang Jalan S Parman Tanjungpiayu, dari Pintu 2 Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning hingga depan Perumahan Laguna, Seibeduk, Batam. Sebagian ruas jalan, bahkan ambles dan bergelombang, sangat rawan kecelakaan.
Jalan raya yang merupakan satu-satunya akses warga Seibeduk menuju kawasan industri Mukakuning dan ke berbagai wilayah di Kota Batam itu memang marak dengan lubang berbagai ukuran dan kedalaman.
Lubang parah terlihat antara pintu 5 kawasan Batamindo dan perumahan Bukit Sentosa, terdapat lubang menganga yang sangat membahayakan. Jika tidak hati-hati, pengendara kendaraan bisa terjebak ke dalam lubang dan jatuh atau kecelakaan.
Lubang jalan yang parah lainnya ada di sekitar putaran Bukit Kemuning dan Kavling Bidadari. Terdapat lubang menganga yang cukup dalam di tengah jalan.
Baca Juga: Batam Bakal Distribusikan 96 Ribu Paket Sembako Murah Pertengahan Maret 2023 untuk Tekan Inflasi
Begitu juga lubang jalan sangat parah antara Pintu 2 Bidaayu sampai Simpang ATB atau Simpang Mangsang, serta lubang jalan dekat halte Simpang Kampung Bagan. Di kawasan ini juga terdapat jalan ambles yang kerap tertutup air saat hujan.
Jalan berlubang lainnya terlihat di Simpang Sekolah Visi Kudus dan jalan antara Pancur Pelabuhan hingga depan Kantor Lurah Duriangkang. Belum ada perhatian dan perbaikan terhadap jalan-jalan yang rusak itu, kini muncul lagi kerusakan baru di jalan depan SCC Retreat Perumahan Bukit Laguna.
Rusaknya jalan depan Perumahan Bukit Laguna ini akibat lalu lalang kendaraan berat, terutama truk yang melakukan pengerukan dan penimbunan untuk pembangunan kawasan perumahan baru. Penimbunan itu dilakukan terhadap rimbunan hutan mangrov yang mereka tebangi, kemudian diratakan dengan tanah.
Warga mempertanyakan kepedulian Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, hingga anggota DPRD Provinsi Kepri dan Kota Batam terhadap jalan yang rusak, ambles, dan berlubang tersebut.
Artikel Terkait
Seibeduk Gelar STQ Tingkat Kecamatan di Masjid Al-Mujahidin, Siap Jadi Kafilah Batam
NFA Batam Centre Juarai Turnamen Futsal U-12 Marbella Cup II tahun 2023
Ksatria Batam Beraksi di Kampung Tua Tanjung Uma, Kumpulkan Sampah Hingga 5 Ton
Sport Tourism Gairahkan Pariwisata Batam, Bulutangkis dan Sepeda Jadi Andalan
Peringati Isra Miraj 2023 Besok Malam, Karang Taruna Batam Hadirkan Habib Muhammad Assegaf