KEPRI POST - Pengembang perumahan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diminta untuk menyiapkan drainase yang matang guna mengantisipasi terjadinya banjir secara terus menerus di kota ini.
Permintaan kepada pengembang untuk menyiapkan drainase yang matang itu disampaikan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi pada kegiatan Central Property Festival Jazz Nigth di Mega Mall, Kamis 2 Maret 2023 malam. Hal ini agar saat hujan lebat, drainase mampu menampung air dan tidak banjir.
"Kita juga tengah menyiapkan desain drainase induk guna mengatasi masalah banjir di Batam, nantinya akan kita buat secara bertahap," katanya.
Selaku kepala daerah, wali kota menyatakan dukungannya untuk program-program pembangunan. Sehingga nantinya Batam benar-benar menjadi satu kota yang modern dan bertaraf internasional.
Ia berharap pembangunan di Batam bisa memberikan kenyamanan, keindahan, dan kepastian hukum serta mengajak seluruh pengembang properti untuk menyiapkan desain tidak hanya sesuai dengan kebutuhan saat ini saja.
"Tapi juga harus bisa memperkirakan kebutuhan sampai 20, 30, atau 40 tahun ke depan," katanya.
Beberapa hari terakhir, banjir mengepung berbagai wilayah di Batam. Air meluap tak hanya menggenangi beberapa titik jalan, namun juga masuk hingga kawasan pemukiman atau rumah-rumah warga.
Ketidaktersediaan parit atau irigasi yang memadai menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir dan luapan air di beberapa tempat. Kondisi ini diperparah dengan pembangunan kawasan pemukiman yang marak di beberapa tempat, tanpa memperdulikan dampak lingkungan.
Baca Juga: Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Merek H Mind Gagal Diselundupkan Melalui Perairan Batam
Buruknya drainase dan infrastruktur ini juga menjadi sorotan pengamat Batam, Rikson Pandapotan Tampubolon. Ia mempertanyakan kebijakan pembangunan infrastruktur di Batam selama ini yang menurutnya rentan terhadap banjir.
"Di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur jalan raya di Batam, kita perlu memastikan agar pemerintah kita tidak lalai dalam membangun sistem drainase kota yang terbaik," ujar Direktur Eksekutif Batam Labour and Public Policies ini.
Menurut lulusan Program Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah Universitas Sumatera Utara ini, pembangunan infrastruktur jalan yang mulus dan bagus tidak akan ada manfaatnya jika tidak bisa digunakan. Infrastruktur tersebut juga akan cepat rusak jika kerap terendam banjir.
"Jangan sedikit-dikit hujan langsung banjir. Untuk apa kita punya jalanan yang lebar, mulus dan bagus kalau tidak bisa dipakai saat hujan. Toh juga akan rusak infrastruktur jalan tersebut direndam banjir," katanya.***
Artikel Terkait
Sport Tourism Gairahkan Pariwisata Batam, Bulutangkis dan Sepeda Jadi Andalan
Batam Bakal Distribusikan 96 Ribu Paket Sembako Murah Pertengahan Maret 2023 untuk Tekan Inflasi
Ini Alasan Batam Jor-Joran Bangun Infrastruktur
Jalan Rusak di Batam Banyak yang Bergelombang dan Berlubang, Ini Penyebabnya!
Batam Jadi Tuan Rumah Jamselinas XII yang Akan Dihadiri Ribuan Pesepeda Lipat