BATAM EKBIS - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mempertimbangkan untuk membeli pesawat perintis ampibi N219 karya PT Dirgantara Indonesia senilai sekitar Rp100 miliar.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan bahwa Kepri memang sangat membutuhkan connectify transport untuk sektor perhubungan udara guna merangkai pulau-pulau terdepan dan terluar Indonesia, sehingga memerlukan pesawat perintis.
"Karenanya tawaran dari Kementerian BPN/Bappenas untuk membeli pesawat perintis ampibi produksi PT Dirgantara Indonesia N219 seharga kurang lebih Rp100 miliar sangat kita pertimbangkan," katanya, Senin 7 November 2022.
Baca Juga: 3 Alasan Beralih ke TV Digital, Ada Sanksi Hukumnya
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan menerangkan bahwa Kepri merupakan lokasi proyek rintisan transportasi pesawat amfibi N219.
"Pilot project rintasan transportasi pesawat N219 ini akan direalisasikan pada 2025 di Kabupaten Natuna," katanya.
Menurut Gita, pemerintah pusat memahami kendala yang dihadapi kabupaten paling Utara di Indonesia ini, yaitu aksesibilitas untuk tranportasi udara.
Maka dari itu, pemerintah ingin mewujudkan percepatan pengembangan 'jembatan udara' di wilayah Kepri.***
Artikel Terkait
Proyek Jembatan Batam - Bintan di Kepri Terkendala Penyelidikan Geoteknik
Bintan Jadi Wilayah Rawan Bencana Tertinggi di Kepri
7 Tempat Wisata di Kepri yang Tawarkan Pemandangan Menakjubkan
Baru Lingga dan Bintan, 5 Daerah di Kepri Belum Lakukan Labelisasi Rumah Penerima PKH
Batam Dominasi Emas di Cabor Sepak Takraw Porprov V Kepri