Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke posko kesehatan di Batang Toru, Tapanuli Selatan, pada Kamis (01/01/2026). Kunjungan ini dilakukan setelah beliau meninjau jembatan bailey Sungai Garoga, dengan tujuan utama memastikan para korban bencana mendapatkan pelayanan yang optimal.
Fokus Layanan Medis Optimal
Posko kesehatan yang dikunjungi Presiden Prabowo berlokasi di Kodam I/Bukit Barisan, Desa Batu Hula, Batang Toru. Di sana, beliau berdialog langsung dengan para tenaga kesehatan yang bertugas. Presiden menanyakan mengenai durasi penugasan dan kondisi pelayanan medis di lapangan untuk memastikan semuanya berjalan lancar bagi masyarakat terdampak bencana.
Kapten CKM drg Alfian dari Kesdam I/Bukit Barisan menjelaskan bahwa tim medis telah bekerja tanpa henti sejak hari pertama bencana terjadi. “Kami di sini sudah bertugas dari hari pertama, yaitu selama 36 hari,” ujar drg Alfian, seperti dikutip dari rilis Biro Sekretariat Presiden, Rabu (31/12/2025). Ia menambahkan bahwa timnya telah menangani sekitar 2.300 pasien selama periode tersebut.
Kasus Penyakit yang Ditangani
Menurut drg Alfian, kasus yang paling banyak ditangani adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), seperti batuk dan pilek, serta infeksi kulit yang menyebabkan gatal-gatal pada warga. “Paling banyak yang kami tangani ISPA dan infeksi kulit,” jelasnya.
Kesiapan Fasilitas dan Tenaga Medis
Terkait kesiapan fasilitas, Posko Kesehatan Batu Hula dipastikan memiliki tenaga medis yang berjaga setiap hari. Dua dokter disiagakan setiap harinya, satu dari Kesdam I/Bukit Barisan dan satu lagi dari puskesmas serta Dinas Kesehatan setempat. “Juga perawat dan juga paramedis yang lain untuk stand by di Posko Batu Hula ini,” tutur drg Alfian.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Tapanuli Selatan ini merupakan yang kelima kalinya beliau meninjau langsung penanganan bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak akhir Agustus 2025. Kunjungan ini juga menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan proses pemulihan berjalan baik dan seluruh kebutuhan warga terdampak terpenuhi.






