Pesepakbola legendaris Jepang, Kazuyoshi Miura, yang dikenal sebagai ‘King Kazu’, kembali mencetak sejarah dengan menandatangani kontrak bersama klub divisi tiga Liga Jepang, Fukushima United FC. Keputusan ini diambil di usianya yang akan menginjak 59 tahun pada 2026 mendatang, menandai musim ke-41 dalam karier profesionalnya yang luar biasa.
Karier Panjang dan Penuh Prestasi
Fukushima United FC mengumumkan transfer Miura pada Selasa (30/12/2025), meminjamnya dari Yokohama FC. Miura memulai perjalanan sepakbolanya pada tahun 1986 di Brasil, membela klub-klub ternama seperti Santos, Palmeiras, dan Coritiba. Perjalanannya berlanjut ke Eropa, di mana ia pernah memperkuat Genoa (Italia), Dinamo Zagreb (Kroasia), dan Oliveirense (Portugal).
Kembalinya ke Jepang pada tahun 1990 disambut dengan kesuksesan gemilang bersama Verdy Kawasaki (sekarang Tokyo Verdy). Di sana, ia berhasil mempersembahkan 11 trofi juara, termasuk dua gelar liga berturut-turut. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di berbagai klub Jepang lainnya seperti Kyoto Purple Sanga, Vissel Kobe, dan akhirnya Yokohama FC sejak 2005.
Bersama Yokohama FC, Miura turut berperan dalam promosi klub ke J.League pada tahun 2006. Sejak saat itu, ia kerap dipinjamkan ke beberapa tim, termasuk yang terbaru ke Fukushima United FC.
Semangat Tak Terpadamkan
Menyambut tantangan baru ini, Miura mengungkapkan rasa antusiasnya melalui laman resmi Fukushima United FC.
“Saya senang mengumumkan transfer saya ke Fukushima United FC, memulai tantangan baru. Pertama dan terpenting, saya berjanji kepada para pemain, staf, penggemar, pendukung, perusahaan mitra, dan komunitas lokal Fukushima United FC bahwa saya akan bermain sebaik mungkin untuk berkontribusi pada tim,” ujar Miura.
“Semangat saya untuk sepakbola tidak akan pernah berubah, bahkan saat saya semakin tua. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan untuk bermain di Fukushima dan berharap dapat berkompetisi dengan penuh semangat sebagai anggota Fukushima United FC. Mari kita bangun sejarah baru bersama,” tambahnya.
Pemain yang dijuluki ‘King Kazu’ ini terus membuktikan bahwa usia hanyalah angka dalam dunia sepak bola, menginspirasi banyak orang dengan dedikasi dan semangat juangnya yang tak pernah padam.






